Strategi Pemasaran Online: Digital Marketing Sukses untuk UKM

Dengan 1,66 miliar orang aktif belanja online pada tahun 2017, pasar online menjadi medan marketing yang menjanjikan. Namun, ia telah terbagi-bagi sedimikian rupa. Pembeli berkerumun dalam ceruk pasar yang kecil (atau niche market). Di sinilah muncul perlunya suatu strategi pemasaran online.

Menebar kail, dan berharap ada satu-dua pembeli yang kepincut, ternyata kurang efektif.

Niche market online sangatlah selektif.

Maka, apa lagi yang bisa menjadi metode pencapaian yang gemilang, selain suatu tindakan terukur… suatu strategi?

Pemasaran internet: sekadar beralih media?

Strategi pemasaran adalah perencanaan untuk mencapai suatu target penjualan produk atau jasa. Hal ini tercapai lewat optimalisasi sumber daya korporat tersebut. Strategi ini didapat lewat analisis situasi, perancangan strategi, hingga implementasi dan manajemen progres pemasaran..

Awalnya, strategi dijalankan di lapangan. Itu sebelum era hadirnya internet.

Seiring perkembangan zaman, strategi pemasaran saat ini telah merambah pemasaran internet (online). Beberapa orang merujuknya juga sebagai digital marketing.

Kenapa pemasaran selalu hadir dalam berbagai medium bisnis?

Beberapa orang bahkan rela membelanjakan banyak uang agar bisa memasarkan produknya dengan lebih masif.

Pemasaran itu sendiri adalah keseluruhan proses dari kegiatan usaha. Ia ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, dan distribusi produk, serta memberikan informasi produk, yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan customer – baik berupa pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Dari pengertian tersebut, aspek pemasaran terlihat menyumbang pertimbangan, dan bertindak sebagai landasan, dalam menentukan langkah awal bisnis yang kita inginkan.

Selanjutnya, untuk berhasil, diperlukanlah suatu stategi pemasaran.

Strategi pemasaran adalah suatu bentuk seni.

Tak perlu dipungkiri, bisnis kerap membutuhkan modal. Sedikit atau banyak, berbeda-beda tiap kasusnya.

Berapapun banyaknya modal yang keluar, tentu kita menghindari miss akibat minimnya strategi pemasaran untuk produk kita. Contohnya, target pemasaran meleset. Tidak terjadi pembelian seperti yang diharapkan. Dan sebagainya.

Oleh karena itu, seni dari strategi pemasaran online adalah soal mendengar dan memahami. Anda perlu riset.

Kumpulan grup, atau subgrup, online telah memetak area mereka di dunia web. Mereka telah nyaman tumbuh sebagai komunitas. Seperti disampaikan Jacqualyn Mangels mengenai pentingnya riset pasar:

Riset pasar online adalah cara Anda mengakses grup ini, yaitu untuk melihat ke dalam dan menyapa ‘apa kabar?’ dengan nada suara yang pas dan disukai oleh audience Anda.

Tanpa seni memahami dan mengkomunikasikan produk, kita akan terasing dari target customer kita. Apalagi, di internet banyak bisnis online yang siap menggaet customer Anda yang tidak puas dengan tawaran Anda.

Artinya, ini bukan sekadar kualitas produk atau jasa yang dijual.

Seberapa bagus pisau cukur yang Anda buat, namun, bila Anda tidak bisa memahami kebutuhan para pria atau wanita berjenggot… maka, tidak ada yang akan membeli pisau cukur Anda itu.

Jenis produk menentukan cara pemasaran.

Secara umum macam strategi pemasaran, konvensional atau online, terbagi menjadi:

  1. Pemasaran Kebutuhan Primer: Strategi ini bisa dilakukan dengan merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai/meningkatkan jumlah pembeli, yang berarti juga memperbesar tingkat pembelian
  2. Pemasaran Kebutuhan Selektif: Strategi ini dilakukan dengan merangsang kebutuhan terhadap produk apabila produk bukan termasuk kebutuhan primer masyarakkat. Anda menyederhanakan proses pembelian, memelihara kepuasan pelanggan yang telah meminati produk Anda, juga menjaring pelanggan baru.

Terlihat dari strategi pemasaran tersebut, kita berusaha memperkuat basis pelanggan. Dan, sebagai produsen atau distributor, kita mungkin perlu salah satu atau kedua strategi tersebut.

Sementara itu, strategi masih berupa konsep. Kita membutuhkan tools.

Nah, pemilihan tools pemasaran ini harus dipertimbangkan dengan cermat.

Tiga Strategi Pemasaran Online untuk UKM

Banyak media online yang bisa kita pakai untuk memasarkan produk. Dari semua itu, ada 3 metode yang sangat powerful untuk menjalankan strategi pemasaran online atau digital marketing:

1. Pemasaran via Media Sosial

Media sosial masih menjadi penyumbang traffic kunjungan ke suatu website, selain melalui search engine. Kekuatan media sosial sendiri adalah variasi kontennya. Teknologi media diintegrasi sehingga pemakai media sosial tetap betah ber-media. Dan, tentu, itu bisa jadi chance Anda.

Facebook

Facebook adalah media sosial dengan basis pengguna terbanyak, yaitu 1,23 milyar pengguna aktif tiap bulannya. Rata-rata penggunanya adalah kaum paruh baya dan dewasa akhir.

Sebagai media sosial, Facebook pun ramah bisnis. Untuk strategi pemasaran online Anda, disarankan Anda memakai jenis akun Fanpage (daripada profil biasa).

Di model Facebook Business, Anda juga disediakan mode Ad Targetting. Iklan bisa diarahkan ke jenis audiens tertentu yang sesuai dengan bisnis Anda. Bagaimana caranya? Gunakan basis data Facebook, berupa demografi, minat, dan kebiasaan pengguna, dan iklan Anda akan mendapat kemungkinan lebih besar sampai ke orang yang tepat.

Sayangnya, di FB, kita tidak bisa langsung melakukan transaksi. Maka, langkah solutifnya adalah memiliki website toko online yang URL-nya bisa Anda posting di fanpage bisnis Anda. Dengan itu, Anda bisa membawa pengunjung FB Anda langsung ke toko Anda.

Messenger apps, misal, LINE atau Whatsapp Messenger

Memasarkan produk melalui LINE atau Whatsapp itu sah-sah saja. Prinsipnya ya seperti metode word-of-mouth (WOM), tapi kita menawarkan di grup.

Aplikasi LINE memiliki fitur official account. Tapi ya itu, konten akun perlu variatif, tak melulu bicara produk. Hal ini juga berlaku di Whatsapp. Kita perlu ingat posisi kedua apps ini pada dasarnya adalah media komunikasi.

Namun, lagi-lagi transaksi pembelian tak terintegrasi ke LINE atau Whatsapp Messenger. Dalam platform ini, pesan promosi Anda bisa viral, namun, Anda tak memiliki fitur agar calon customer langsung melakukan tindakan pembelian.

Good to promote, but not to shop.

Instagram
Banyak sekali netizen muda yang mengawali karir berpromosi melalui instagram. Penampilan gambar dari foto produk yang eye catching adalah satu poin plus yang dimiliki oleh media social ini.

Platform ini juga yang menelurkan metode influencer marketing. Anda memakai basis follower dari seorang public figure, seperti selebritis, musisi atau pop-artist. Dari situ, produk Anda, yang mampir di instagram figur tersebut, akan otomatis dilihat oleh ratusan ribu followers-nya.

Instagram sendiri juga mengintegrasi placeholder khusus iklan di lini masa pengguna. Selain itu, juga terdapat fitur content marketing, sehingga Anda bisa membayar ke Instagram untuk mempromosikan gambar atau video produk Anda di situ.

2. Penjualan lewat Marketplace

Marketplace, seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Amazon, masuk ke strategi pemasaran online Anda jika produk Anda sudah siap dijual.

Marketplace gratis dan tinggal digunakan. Anda hanya perlu registrasi dan membuat akun kemudian mengupload produk anda ke dalam marketplace. Pasarnya sudah siap dan pembelinya sudah ada.

Pada tahun 2017, penjualan toko online di seluruh dunia mencapai angka 2,3 triliun dollar AS. Dan penghasilan toko online diproyeksikan masih akan naik 52% di tahun 2021.

Belanja online sendiri adalah aktivitas online paling favorit secara global, meskipun tingkatnya bervariasi sesuai area. Misal, di 2016, 19 persen jual beli di Cina terjadi secara online.

Selain itu, transaksi biasa dilakukan melalui komputer (PC/laptop), diikuti smartphone. Jadi, ingat informasi tersebut ketika Anda mempersiapkan strategi pemasaran Anda.

3. Pemasaran lewat Website/Blog Pribadi

Strategi pemasaran di media sosial atau aplikasi pesan (WA/LINE) umumnya berhenti di aktivitas marketing. Dan agar marketing berhasil, Anda perlu tempat memuarakan calon customer Anda.

Marketplace barangkali terasa sudah terlalu kompetitor. Alternatifnya adalah website atau blog pribadi.

Dan dengan ketersediaan website builder atau CMS, seperti WordPress, upaya membuat web untuk bisnis kini makin mudah. Misal, toko online bikin website builder terbaik, macam Wix atau Weebly, sudah didukung desain responsif dan bisa dibuat hanya dalam waktu 24 menit saja.


Di opsi lain, software manajemen konten, seperti WordPress atau Joomla, menawarkan kustomisasi website tanpa batas. Mau bikin web macam apa, semua bisa.

Namun, agak berbeda dengan website builder di atas, CMS membutuhkan dukungan server hosting.

Dan ini sudah ada solusinya, yaitu lewat layanan WordPress hosting yang sudah dioptimasi untuk menghasilkan website WordPress yang cepat dan tidak mudah ambruk.

Benarkah Pemasaran Online Pilihan Terbaik Anda?

Artikel ini fokus pada pemasaran online atau digital marketing.

Analisis sederhana yang kita semua dapat lakukan saah satunya yaitu analisis SWOT. Dalam metode ini kita menggali hal-hal yang ada dan berkaitan dengan bisnis kita, meliputi:

  1. Strength – kekuatan kita yang Anda miliki sebagai perusahaan/produsen/distributor itu sendiri,
  2. Weakness – kelemahan yang Anda miliki sebagai pengusaha/produsen/distributor
  3. Oportunity – peluang yang berasal dari luar diri anda sebagai pengusaha/produsen/distributor yang dapat menguntungkan anda.
  4. Threat – ancaman yang berasal dari luar diri anda sebagai pengusaha/produsen/distributor yang dapat berisiko merugikan Anda .

Contoh Analisa SWOT untuk bisnis online

Berikut adalah analisis SWOT dari strategi pemasaran online atau digital marketing:

Strength:

  • Media online itu user friendly/mudah dioperasikan
  • Memasarkan produk bisa dimana saja dan kapan saja
  • Tidak butuh banyak orang untuk memasarkan, bisa sendiri atau beberapa orang sudah cukup untuk memenuhi sasaran pasar
  • Beberapa piranti pokok seperti gadget atau laptop, PC, dll sudah punya sendiri.
  • Dengan satu akun kita bisa menjual berbagai macam produk.

Weakness:

  • Tergantung kualitas signal.
  • Tidak dapat mengontrol harga melalui media online.
  • Media promosi online tertentu perlu piranti tambahan (hardware/software).
  • Jika medianya baru, harus belajar lagi.
  • Maintenance bisa jadi memakan biaya dan makan waktu akhirnya menjadi tidak produktif jika tidak disiapkan dari awal.

Opportunity:

  • Masyarakat kita sudah banyak yang melek dengan gadget dan familiar dengan jejaring sosial
  • Produk kita bisa diakses orang dari seluruh pelosok bumi asal mereka juga memiliki koneksi internet dan kebetulan mereka melakukan pencarian keyword produk kita
  • Customer dapat segera memberikan tanggapan secara langsung mengenai produk

Threat:

  • Kemungkinan ancaman hacking.
  • Persaingan bisnis yang tidak sehat antar penjual online.
  • Rawan dimanipulasi oleh penipu sehingga akhirnya customer kecewa dengan produk kita, padahal itu kesalahan customer sendiri.
  • Belum jelasnya undang-undang terkait tax/pajak perdagangan online (jika sewaktu-waktu ada kebijakan baru mungkin akan merugikan).

Kurang lebih di atas itu beberapa analisis terkait penggunaan media online sebagai salah satu tools dalam strategi pemasaran online. Hal-hal lain juga dapat dimasukkan ke dalam analisis SWOT. Yang jelas, sesuaikan saja dengan kondisi masing-masing perusahaan.

Penggunaan jenis web hosting yang tepat, juga punya trik tersendiri. Apakah Anda memerlukan shared hosting terbaik atau VPS Cloud hosting terbaru.

Pada akhirnya, semua elemen bisnis online – yaitu, produk/jasa, pilihan platform, dan strategi pemasaran – perlu ditata secara proporsional. Dengan begitu, marketing Anda akan berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu meningkatkan penjualan Anda. Semoga sukses!

Tinggalkan komentar